Minggu, 16 Juni 2013

Praktikum Uji Karbohidrat I (Glukosa)

Diposting oleh Glori Merkristivita di 20.59 0 komentar
PRAKTIKUM I
Topik               : Uji Karbohidrat I (Glukosa)
Tujuan             : Untuk mengetahui apakah dalam senyawa/larutan   mengandung glukosa.
Hari/Tanggal   : Jumat/1 Maret 2013
Tempat            : Laboratorium Biolog LAboraturium i PMIPA FKIP Unlam Banjarmasin.


        I.            ALAT DAN BAHAN
Alat     :
1.      Tabung reaksi
2.      Rak tabung reaksi
3.      Tripot
4.      Lampu spiritus
5.      Gelas kimia 1000 ml
6.      Gelas ukur 40 ml
7.      Pipet tetes
8.      Kertas label
9.      Kertas label
10.  Kain kasa
Bahan :
1.      Fehling A dan B
2.      Air
3.      Aquadest
4.      Larutan glukosa
5.      Larutan sari buah (jeruk, pisang, jambu biji, nanas, semangka, papaya, rambutan, bengkoang, sirsak, dan alpukat).
    II.            CARA KERJA
1.      Memotong dan mengupas buah yang akan diambil sarinya.
2.      Memasukkan potongan buah ke dalam blender.
3.      Menambahkan sedikit air ke dalam blender dan memblender buah hingga halus.
4.      Menyaring buah yang telah diblender menggunakan kain kasa yang diletakkan di atas gelas kimia.
5.      Memasukkan hasil saringan buah ke dalam 8 tabung sentrifuge menggunakan  pipet.
6.      Tabung-tabung sentrifuge dimasukkan ke dalam mesin sentrifuge untuk mengekstrasi sari buah.
7.      Memasukkan sari hasil ekstrasi buah ke dalam gelas ukur.
8.      Memasukkan sari buah dari gelas ukur ke dalam 1 tabung reaksi.
9.      Menambahkan larutan aquadest ke dalam tabung reaksi yang berisi sari buah.
10.  Memasukkan larutan glukosa ke dalam tabung reaksi
11.  Menambahkan larutan fehling A dan B masing-masing 3 tetes pada tabung reaksi yang berisi glukosa dan sari buah serta aquadest.
12.  Mengamati perubahan larutan yang terjadi.
13.  Memanaskan tabung reaksi yang berisi glukosa dan sari buah menggunakan waterbath selama 3 menit.
14.  Mengambil tabung reaksi yang berisi glukosa dan sari buah dari dalam waterbath.
15.  Mengamati perubahan warna yang terjadi.
16.  Mencatat data yang diperoleh.

 III.            TEORI DASAR
Karbohidrat merupakan sumber energy utama bagi organisme hidup. Karbohidrat berasal dari kata “hidrat” dan “karbon” yang berarti hidrat arang. Karbohidrat juga disebut “sakarida” yang  diambil dari bahasa Yunani “Sàkcharon” yang berarti gula. Manusia menggunakan zat pati sebagai nutrient utama. Zat pati yang terdapat dalam beras, jagung, gandum, singkong, ubi, sagu dan lain-lain merupakan polimer dari glukosa yang disintesis oleh tumbuh-tumbuhan sebagai cadangan energi/makanan bagi tumbuh-tumbuhan tersebut.
Pada hewan dan manusia karbohidrat disimpan dalam bentuk glikogen, terutama di hati (2-8 %) dan otot (0,5-1 %). Glikogen hati terutama berguna untuk mempertahankan kadar glukosa dalam darah normal (70-90 mg/100 ml darah), sedangkan glikogen otot bertindak sebagai penyedia energy untuk keperluan kontraksi. Pada tahap reaksi persiapan, yaitu pada tahap pencernaan, karbohidrat dipecah-pecah menjadi monomer-monomernya seperti glukosa, fruktosa, galaktosa, manosa, dan sebagainya.
Katabolisme karbohidrat, dalam hal ini glukosa, terdapat berbagai tipe jalur penambatan yang antara lain jalur glikolisis atau Embden Meyerhof-Parnas Pathway (EMP), Entne-Duodorff-Pathway (ED) dan Hexosa Mono Phosphat Pathway (HMP). Oksidasi selanjutnya senyawa antara umum yang dihasilkan dari jalur di atas memasuki daur Krebs (daur asam trikarboksilat) dan rantai respirasi yang berlangsung dengan fosforilasi oksidatif untuk menghasilkan ATP yang lebih banyak. Proses metabolisme yang berlangsung pada tiap organisme, bergantung pada aktivitas sistem enzim yang dimiliki oleh organisme tersebut.
Berikut penjelasan singkat langkah-langkah dalam metabolismem karbohidrat:
1.      Glikolisis; glukosa dimetabolisme menjadi piruvat (aerob) menghasilkan energy (8 ATP) atau laktat (anaerob) menghasilkan 2 ATP. Selanjutnya asetil Ko-A → fosforilasi → oksidatif  → rantai respirasi → CO2 + H2O (30 ATP).
2.      Glikogenesis; proses perubahan glukosa menjadi glikogen.
3.      Glikogenelisis; proses perubahan glikogen menjadi glukosa.
4.      Jalur pentosa fosfat; hasil ribose  untuk sintesis nukleotida, asam nukleat, dan equivalent pereduksi (NADPH) (biosintesis asam lemak dan lainnya).
5.      Glukoneogenesis; senyawa nonkarbohidrat (piruvat, asam laktat, gliserol, asam amino glukogenik) menjadi glukosa.
6.      Triosa fosfat; bagian dari gliserol dari TAG (lemak).
7.      Piruvat dan senyawa antara siklus Krebs; untuk sintesis asam amino → asetil Ko-A → untuk sintesis asam lemak dan kolesterol → steroid.
Jalur-jalur EMP, ED, HMP berlangsung dalam keadaan anaerob. Sedangkan proses selanjutnya, yaitu siklus asam trikarboksilat (TCA atau daur Krebs) dan rantai respirasi terjadi dalam keadaan aerob.
Glukosa digunakan baik oleh organisme anaerob maupun aerob. Pada tahap-tahap awal jalur katabolisme untuk kedua tipe organisme itu mirip satu sama lain. Organisme anaerob memecah glukosa menjadi senyawa yang lebih sederhana yang tidak dapat mengalami metabolism lebih lanjut tanpa bantuan okssigen. Sedangkan organisme aerob selain memiliki perangkat enzim yang dimiliki oleh organisme anaerob, yang memiliki kemampuan lebih yang dapat memecah senyawa sederhana yaitu menjadi CO2 dan H2O dengan bantuan oksigen. Karena pemecahannya lebih sempurna, maka energi yang dihasilkan pun lebih banyak daripada yang dihasilkan oleh organisme anaerob.

 IV.            HASIL PENGAMATAN
a.      Flow Chart











 
 b.Tabel Pengamatan
 
       V.            ANALISIS DATA
Glukosa merupakan golongan karbohidrat monosakarida dengan rumus senyawanya C6H10O6. Golongan karbohidrat monosakarida diketahui merupakan golongan paling sederhana karena tidak dapat dihidrolisis lagi dan langsung dipakai atau dimanfaatkan untuk aktivitas sel. Praktikum ini menggunakan fehling A dan B sebagai indikator penguji kandungan karbohidrat dan glukosa yang ada dalam sari buah. Apabila warna yang dihasilkan berwarna orange pekat atau merahbata berarti sari buah tersebut mengandung glukosa yang tinggi.
Berdasarkan hasil pengamatan, dapat dibuktikan bahwa sari buah mengandung karbohidrat dari warna yang terbentuk. Tingkat warna yang berbeda juga menunjukkan kandungan karbohidrat yang berbeda pada setiap buah. Hal ini disebabkan larutan fehling A terbuat dari larutan CuSO4, sedangkan fehling B merupakan campuran larutan NaOH dan kalium natrium tartrat, sehingga apabila kedua larutan tersebut dicampurkan akan diperoleh warna biru tua. Dalam praktikum ini, glukosa mereduksi dan membentuk Cu2O yang berwarna  merah bata.
Pemanasan menggunakan water bath digunakan untuk menggambarkan keadaan tubuh kita yang sebenarnya, dimana terjadinya metabolism karbohidrat. Berdasarkan hasil pengamatan, dapat diketahui urutan buah yang mengandung karbohidrat (glukosa) dari yang terbanyak hingga yang sedikit adalah papaya, alpukat, semangka, jambu biji, bengkoang, rambutan, nanas, pisang, sirsak, dan jeruk.
   I.            KESIMPULAN
1.      Karbohidrat merupakan sumber energi utama bagi organisme hidup.
2.      Karbohidrat berasal dari kata “hidrat” dan karbon yang berarti “hidrat arang” atau sakarida yang berarti gula.
3.      Pengurutan kandungan glukosa pada sari buah dari yang tertinggi hingga terendah adalah papaya, alpukat, semangka, jambu biji bengkoang, rambutan, nanas, pisang, sirsak dan jeruk.
4.      Larutan fehling A terbuat dari CuSO4 dan fehling B terbuat dari campuran NaOH dan kalium natrium tartrat dan apabila dicampurkan akan menghasilkan warna biru tua.

 

Glori's blog Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos