Sabtu, 16 Maret 2013

Laporan Praktikum Coelenterata

Diposting oleh Glori Merkristivita di 04.32

PRAKTIKUM III
Topik               : Coelenterata
Tujuan             : 1. Mengenal anggota phylum Coelenterata
 2. Mengenal morfologi dan tanda-tanda karakteristik phylum Coelenterata
Hari/Tanggal   : Kamis / 7 Maret 2013
Tempat            : Laboratorium Biologi PMIPA FKIP Unlam Banjarmasin
 

 I.                  ALAT DAN BAHAN
Alat :
1.      Loupe
2.      Papan baki
3.      Alat tulis

Bahan :
1.      Awetan kering spesies Coelenterata:
-          Madrepora sp
-          Meanrina sinosa
-          Ceratella sp
-          Favia sp.
-          Euxplexaura anthipathes
-          Harte asp.
-          Fungia elega
-          Astraea sp.
-          Acropora sp.
-          Goneastrea pectinata


II.                  CARA KERJA
1.      Menyiapkan alat dan bahan.
2.      Menggambar morfologi hewan Coelenterata.
3.      Menyebutkan bagian-bagiannya dan menuliskan sistematiknya.

III.                  TEORI DASAR
Coelenterata berasal dari kata Yunani: koilos + enteron; koilos=rongga, enteron=usus, sering disebut hewan berongga. Mengingat Coelenterata adalah hewan yang tidak mempunyai rongga tubuh yang sebenarnya (coelom), yang dimiliki hanyalah sebuah rongga sentral yang ada di dalam tubuh yang disebut coelenteron. Dinding tubuhnya secara esensial hanya tersusun atas dua lapisan jaringan, yaitu: lapisan epidermis, dan lapisan gastrodermis atau endodermis. Karakteristik coelenterata adalah tubuhnya bersel benyak, radial simetri, diploblastik (endoderm dan ectoderm) pada epidermis terdapat nematokis/ alat penyengat, mulut dikelilingi oleh tentakel, belum mempunyai alat eksresi dan respirasi khusus, belum mempunya darah, mempuyai system saraf berupa saraf diffus berbentuk jala, reproduksi seksual dan aseksual.
Coelenterata terdiri atas 3 kelas yaitu sebagai berikut:
1. Hydrozoa, hewan yang lebih terkenal dari kelas ini adalah Hydra, di mana bentuk silindris, hidup sebagai polip, dan tidak mempunyai bentuk medusa.
2. Scyphozoa, berasal dari bahasa Yunani, skypho= mangkok, zoa= binatang. Jadi skyphozoa adalah hewan berbentuk mangkuk. Contoh: Aurellia aurita.
3. Anthozoa, bersal dari kata anthos= bunga, zoon= binatang. Jadi Anthozoa adalah bunga karang. Contoh: anemon laut ( Metridium marginatum).

Coelenterata mempunyai bentuk tubuh polip dan medusa yang terbentuk dalam siklus hidupnya. Polip berbentuk tubular, sessil. Medusa berbentuk seperti payung (bel), berenang-renang dalam air, kebanyakan hidup di air laut, dan beberapa di air tawar. Tubuh terdiri dari epidermis dan gastrodermis diantara kedua lapisan tersebut ditemukan lapisan mesoglea. Lapisan ini merupakan hasil sekresi dari lapisan epidermis maupun lapisan gastrodermis.
Coelenterata adalah golongan plankton yang bersifat carnivore. Mereka menangkap mangsanya dengan tentakel, dimana tangan-tangan tersebut dilengkapi dengan sel-sel penyengat yang dinamakan nematocyst. Sebenarnya medusae yang umum terdapat di lautan mempunyai ukuran yang besar, tetapi mereka terdiri dari gabungan beberapa individu (zooid) yang mungkin mempunyai fungsi yang berbeda satu sama lain. Misalnya yang satu berfungsi sebagai alat untuk makan, sedang yang lain berfungsi sebagai alat untuk makan, sedang yang lain berfungsi sebagai alat untuk berkembang biak. Coelentera hidup secara heterotrof dengan memangsa plankton dan hewan kecil lainnya yang berada di air. Coelenterata lumpuhkan mangsanya dengan menggunakan tentakelnya yang memiliki sel knidosit. Coelenterata seluruhnya hidup di air, baik itu air laut ataupun air tawar. Sebagian besar hidup berkoloni atau soliter.
Tubuh coelenterata bersifat radial simetris yang dapat berbentuk globular dan spherikal. Bersifat diplobaltik. Pada kedua lapisan tubuhnya tersebut masing-masing dilapisi oleh sel-sel jelatang. Tubuhnya hanya dilengkapi dengan mulut, tetapi tanpa anus dan di sekitar mulut dikelilingi oleh tentakel yang berfungsi sebagai alat penangkap mangsa, alat penggerak dan alat pertahanan. Saluran pencernaan makanan tidak sempurna, merupakan sistem gastrovaskuler. Saluran syarafnya masih primitif, terdiri dari anyaman-anyaman sel syaraf yang tersebar secara difusi dan belum mempunyai pusat susunan syaraf. Sel-sel syarafnya belum berkutub, dan neurit yang dimiliki hanyalah tonjolan-tonjolan badan sel syaraf saja / prosesus.
Reproduksi Coelenterata ada 2 cara, yaitu secara aseksual dan seksual. Reproduksi aseksual dilakukan dengan membentuk kuncup. Kuncup tumbuh di dekat kaki, semakin lama semakin besar, membentuk tentakel untuk menangkap mangsanya. Tubuh anak ini akan melekat pada induknya, hingga induk membentuk kuncup yang lain. Demikianlah lama-kelamaan akan terbentuk koloni.
Reproduksi seksual dilakukan dengan bertemunya sperma dan ovum.Sperma dihasilkan oleh testis dan ovum oleh ovarium.Coelenterata meliputi berbagai macam hewan air, misalnya hewan tumbuhan (hewan yang nampakanya seperti tumbuhan), ubur-ubur, binatang karang, anemone laut, polip dan lain-lain.


















IV.                  HASIL PENGAMATAN
1.      Meandrina Sinosa
     Menurut pengamatan:
Rounded Rectangle: Rounded Rectangle:
 







                                                                                    Anonim.a.2013.dokumen pribadi
Rounded Rectangle:                              Menurut literatur:



                                                                               



Sumber: Anonim.b.2013




2.      Astraea sp
     Menurut pengamatan:
Rounded Rectangle: Rounded Rectangle:
 







                                                                                    Anonim.a.2013.dokumen pribadi
Rounded Rectangle:                              Menurut literatur:







Sumber: Anonim.b.2013




3.      Madrepora sp
     Menurut pengamatan:
Rounded Rectangle: Rounded Rectangle:
 







                                                                                    Anonim.a.2013.dokumen pribadi
Rounded Rectangle:                              Menurut literatur:







Sumber: Anonim.b.2013




4.      Microciona
     Menurut pengamatan
Rounded Rectangle: Rounded Rectangle:
 







                                                                                    Anonim.a.2013.dokumen pribadi
Rounded Rectangle:                              Menurut literatur:







Sumber: Anonim.b.2013




5.      Favia sp
     Menurut pengamatan:
Rounded Rectangle: Rounded Rectangle:
 







                                                                                    Anonim.a.2013.dokumen pribadi
Rounded Rectangle:                              Menurut literatur:







Sumber: Anonim.b.2013




6.      Goniastrea pectinata
     Menurut pengamatan:
Rounded Rectangle: Rounded Rectangle:
 







                                                                                    Anonim.a.2013.dokumen pribadi
Rounded Rectangle:                              Menurut literatur:







Sumber: Anonim.b.2013






7.      Ceratella sp
     Menurut pengamatan:
Rounded Rectangle: Rounded Rectangle:
 







                                                                                    Anonim.a.2013.dokumen pribadi
Rounded Rectangle:                              Menurut literatur:







Sumber: Anonim.b.2013




8.      Acropora sp
     Menurut pengamatan:
Rounded Rectangle: Rounded Rectangle:
 







                                                                                    Anonim.a.2013.dokumen pribadi
Rounded Rectangle:                              Menurut literatur:







Sumber: Anonim.b.2013




9.      Fungia elega
     Menurut pengamatan:
Rounded Rectangle: Rounded Rectangle:
 







                                                                                    Anonim.a.2013.dokumen pribadi
Rounded Rectangle:                              Menurut literatur:







Sumber: Anonim.b.2013




10.  Euplexaura anthipotha
     Menurut pengamatan:
Rounded Rectangle: Rounded Rectangle:
 







                                                                                   
Anonim.a.2013.dokumen pribadi
Rounded Rectangle:                              Menurut literatur:







Sumber: Anonim.b.2013




V.                  ANALISIS DATA
1.      Meandrina Sinosa
        Klasifikasi :
        Kingdom             : Animalia.
        Phylum                : Coelenterata.
        Classis                 : Anthozoa.
        Ordo                    : Madreporaria.
        Familia                : Meandrinidae.
        Genus                  : Meandrina.
        Spesies                : Meandrina sinosa.
(Sumber : P.S.Verma. 2013)
Ciri-ciri : Mempunyai ekskleton kompak berbadan batu kapur; polip kecil. Mempunyai bagian yang berbentuk piala skeleton, tentakel biasanya 6, tidak memiliki siphonoglyph, otot lemah, koloni, terdapat dalam air laut hangat, terdapat sejak zaman Pre Cambrium sampai sekarang. Yang masih hidup sebanyak 2500 species dan yang punah sebanyak 5000 species.

2.      Astraea sp
        Klasifikasi :
        Kingdom             : Animalia.
        Phylum                : Coelenterata.
        Classis                 : Anthozoa.
        Ordo                    : Madreporia.
        Familia                : Astridae.
        Genus                  : Astraea.
        Spesies                : Astraea sp.
( Sumber : P.S.Verma. 2002 )
Ciri-ciri : Mempunyai ekskleton kompak berbadan batu kapur; polip kecil. Mempunyai bagian yang berbentuk piala skeleton, tentakel biasanya 6 ; tidak memiliki siphonoglyph; otot lemah; koloni, terdapat dalam air laut hangat ; terdapat sejak zaman Pre Cambrium sampai sekarang. Yang masih hidup sebanyak 2500 species dan yang punah sebanyak 5000 species.
Hewan ini termasuk bentuk karang yang tersusun atas zat kapur sehingga tubuhnya tampak keras. Tentakel pada tubuhnya sebagai alat untuk bergerak. Umumnya hidup di perairan hangat dengan berkoloni.

3.      Madrepora sp
Klasifikasi :
Kingdom             :  Animalia
Phylum                  :  Coelenterata
Classis                   :  Anthozoa
Sub class               :  Zoantharia
Ordo                      :  Madreporaria
Familia                  :  Madreporadae
Genus                    :  Madrepora
Spesies                  : Madrepora  sp
(Menurut Hegner. 1968)
Hewan ini termasuk bentuk karang, tersusun atas zat kapur sehingga tubuhnya tampak keras. Tentakel pada tubuhnya sebagai alat untuk bergerak. Umumnya hidup di tempat yang dangkal dengan berkoloni.

4.      Microciona
Klasifikasi  :
Kingdom               :Animalia
Phylum                  : Coelenterata
Classis                   : Anthozoa
Sub-classis : Octocorallina
Order                     : Alcyonacea
Familia                  : Harteadae
Genus                    : Hartea
Species                  : Hartea sp
( Menurut :Hegner&Engemen (1968)
Hewan ini bentuknya seperti polip dengan tubuhnya panjang dan berbentuk silindris. Mulutnya dilengkapi dengan tentakel. Berkembang biak dengan membentuk tunas. Karangan pada tubuhnya terbuat dari pada kalsium karbonat. Hartea termasuk anggota kelas Anthozoa yang hidup bebas. Jenis spesies ini banyak terdapat di laut.

5.      Favia sp
Klasifikasi :
Kingdom               :  Animalia
Phylum                  :  Coelenterata
Classis                   :  Anthozoa
Sub class               :  Hexacorallia
Ordo                      :  Madreporaria
Familia                  :  Faviadae
Genus                    :  Favia
Spesies                  : Favia sp
(Menurut Hegner. 1968)
      Hewan porifera ini merupakan  batu karang dengan ekskeleton kompak, tubuhnya banyak mengandung batu kapur. Polip terdapat pada bagian yang berbentuk piala skeleton. Bentuk polip umumnya kecil dan tidak memilki siphonoglyph. Hidupnya berkoloni dan banyak ditemukan di perairan hangat.

6.      Goniastrea Pertinata
Klasifikasi :
Kingdom               :  Animalia
Phylum                  :  Porifera
Classis                   :  Anthozoa
Sub class               :  Alcyonaria
Ordo                      :  Gorgonacea
Familia                  :  Goniastreadae
Genus                    :  Goniastrea
Spesies                  :  Goniastrea pectinata
( Menurut Hegner. 1968 ).
Goniastrea pectinata memiliki 8 tentakel yang bercabang dan berduri serta memiliki endoskeleton. Pada umumnya hidup berkoloni. Hewan ini merupakan karang yang lunak. Pada akhir koral tampak bagian yang mencuat. Skeletonnya berupa spikula lunak yang terpisah satu sama lainnya.

7.      Ceratella sp
Kingdom               : Animalia
Phylum                  : Cnidaria
Class                      : Hydrozoa
Subclass                : Hydroidolina
Ordo                      : Anthoathecata
Subordo                : Capitata
Familia                  : Solanderiidae
Genus                    : Ceratella
( Menurut : Hegner, 1968.)


8.      Acropora sp
Klasifikasi :
Kingdom               : Animalia
Phylum                  : Coelenterata
Classis                   : Scyphozoa
Subclassis              : Alcyonaria
Ordo                      : Alcynaceae
Familia                  : Acroporadae
Genus                    : Acropora
Spesies                  :  Acropora sp.
( Menurut : Hegner, 1968.)
Hewan ini termasuk bentuk karang yang tersusun atas zat kapur sehingga tubuhnya tampak keras. Tentakel pada tubuhnya sebagai alat untuk bergerak. Umumya hidup di perairan hangat dan di tempat yang dangkal  dengan berkoloni.

9.      Fungia Elega
Klasifikasi :
Kingdom               :  Animalia
Phylum                  :  Coelenterata
Sub class               :  Zoantharia
Classis                   :  Anthozoa
Ordo                      :  Madreporaria
Familia                  :  Fungidae
Genus                    :  Fungia
Spesies                  : Fungia elegant
( Menurut : Hegner.1968 ).
Fungia biasanya dikenal dengan nama karang hitam (mushroom-coral) dan berukuran besar. Hidup berkoloni dengan cara gemmatio kesamping, sehingga terjadi bentuk sebagai pohon yang banyak memiliki zooid yang berpangkal pada satu caenosarc. Kadang-kadang gemmae terjadi pengumpulan sehingga dibentuk koloni padat. Setelah dewasa berbentuk polip dengan memiliki banyak tentakel. Pada fungia terdapat banyak septa dan berhubungan bersama-sama dengan synaptocula.Fungia umumnya bersifat multiseluller, diploblastik dan acelomata.Hidup di air laut.Tubuhnya berongga yang bergerigi-gerigi memanjang pada seluruh tubuhnya.

10.  Euplexaura Anthipotha
Klasifikasi :
Kingdom   : Animalia
Phylum      : Coelentrata
Class          : Anthozoa
Ordo          : Antipanthes
Familia      : Antipathariadae
Genus        : Explexaura
Spesies      : Explexaura antiphates
(Menurut : Hegner, 1968)
Spesies ini disebut juga sebagai akar bahar yang hidup di laut dengan menempel pada subtrat tertentu, misalnya pada batu. Akar bahar merupakan coelenterata yang berbentuk seperti tanaman dengan batang bercabang-cabang yang tersusun atas zat tanduk dengan polip kecil yang terdapat di laut. Batang dari akar bahar akan bertambah panjang pada bagian ujungnya terus ke atas, Batangnya tampak keras karena terdiri atas kayu dengan zat kapur, dan rangka akar bahar tersusun atas zat tanduk. Akar bahar dapat dimanfaatkan sebagai bahan-bahan obat-obatan.



VI.                  KESIMPULAN
1.      Pada praktikum kali ini, kami mengamati beberapa species yaitu: Madrepora sp, Favia sp. Euxplexaura anthipathes, Microciona, Fungia elega, Astraea sp, Milepora sp, Ceratella sp, Goneastrea pectinata, Meandrina sinosa, dan Acropora sp.
2.      Coelenterata mempunyai bentuk tubuh polip dan medusa yang terbentuk dalam siklus hidupnya. Polip berbentuk tubular, sessil. Sedangkan Medusa berbentuk seperti payung ( bel ).
3.      Coelenterata terdiri atas 3 kelas yaitu sebagai berikut:
a.        Hydrozoa, hewan yang lebih terkenal dari kelas ini adalah Hydra, di mana bentuk silindris, hidup sebagai polip, dan tidak mempunyai bentuk medusa.
b.       Scyphozoa, berasal dari bahasa Yunani, skypho= mangkok, zoa= binatang. Jadi skyphozoa adalah hewan berbentuk mangkuk. Contoh: Aurellia aurita.
c.       Anthozoa, bersal dari kata anthos= bunga, zoon= binatang. Jadi Anthozoa adalah bunga karang. Contoh: anemon laut ( Metridium marginatum).
4.      Karakteristik coelenterata adalah tubuhnya bersel benyak, radial simetri, diploblastik (endoderm dan ectoderm) pada epidermis terdapat nematokis/ alat penyengat, mulut dikelilingi oleh tentakel, belum mempunyai alat eksresi dan respirasi khusus, belum mempunya darah, mempuyai system saraf berupa saraf diffus berbentuk jala, reproduksi seksual dan aseksual.



DAFTAR PUSTAKA
Anonim.a.2013.dokumen pribadi

Anonim.b.2013.http://www.google.co.id (diakses pada 12 Maret 2013)

Hegner, Robert.W. & Joseph G.Engemann. 1968. Invertebrates Zoologi.  London: The Macmillan Company Collier-Macmilllan Limited.

Mahrudin dan Dharmono. 2013. Penuntun Praktikum Zoologi Invertebrata. PMIPA FKIP UNLAM. Banjarmasin.

Radiopoetro. 1986. Zoologi.Erlangga : Jakarta.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Glori's blog Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos