Selasa, 16 April 2013

Laporan praktikum Annelida

Diposting oleh Glori Merkristivita di 06.45


PRAKTIKUM IV
Topik               : Annelida
Tujuan             : Mengamati dan menyebutkan ciri-ciri morfologi dari cacing                                   tanah.
Hari/tanggal    : Kamis/14 Maret 2013
Tempat            : Laboratorium Biologi PMIPA FKIP Unlam Banjarmasin.
 

       I.            ALAT DAN BAHAN
Alat :
1.      Baki
2.      Loupe
3.      Kertas
4.      Cawan petri
5.      Pinset
Bahan :
1.      Cacing tanah (Pheretima sp.)
2.      Lintah (Dugesia sp.)

    II.            CARA KERJA
1.      Cacing Tanah (Pheretima sp.)
a.       Meletakkan cacing yang hidup diatas kertas.
b.      Mengamati morfologi dari cacing tanah.
c.       Menggambar dan memberi keterangan.
2.      Lintah (Helobdella sp.)
a.       Meletakkan lintah ke dalam cawan petri menggunakan pinset.
b.      Mengamati morfologi dari lintah.
c.       Menggambar dan memberi keterangan


 III.            TEORI DASAR
Annelida terbagi atas 2 kelas yaitu Oligochaeta dan Polychaeta. Yang kita pelajari saat ini adalah kelas Oligochaeta dan Polychaeta dengan contohnya adalah Pheretima atau Megascolex.
Tubuh Pheretima atau Megascolex terdiri atas segmen-segmen pada bagan anterior terdapat mulut/prostomium dan badan bagian posterior terdapat anus. Pada beberapa spesies cacing tanah memiliki jumlah segmen yang berbeda-beda dan letak klitelium pun berbeda. Pada Phylum annelida ditandai dengan adanya setae.
Adapun ciri-ciri khusus cacing pada phylum Annelida yang membedakan dengan cacing lainnya adalah :
1.      Rongga tubuh, saluran pencernaan dan dinding tubuh merupakan coelom yang  sebenarnya, dilapisi oleh epidermis yang bisanya disebut Peritonium.
2.      Tubuh terbagi atas ruas-ruas yang sering disebut metameri atau somi atau gelang.
3.      Pada bagian anterior terdapat ruas prae oral yang disebut prostemium.
4.      Sistem syaraf terdiri atas sepasang ganglion, dimana tiap-tiap ganglion dihubungkanoleh sepasang syaraf tangga tali.
5.      Tubuh dilapisi oleh lapisan kutikula, tetapi bahannya bukan dari kitin.
6.      Pada rongga tubuh terdapat sekat kitin yang disebut septum.
7.      Ditandai dengan setae yang berfungsi untuk gerak.
Sedangkan untuk ciri cacing tanah ialah tubuh memanjang gilig, bersegmentasi jelas, setae sedikit, tidak berpropodia, kepala tidak jelas, hermafrodit dan hidupnya di tanah. Ciri lain dari Annelida adalah tripoblastik, alat ekskresi berupa nefridia dan hidupnya di air tawar, di darat dan ada sebagian yang hidup di air laut.
Lintah adalah hewan annelida yang mencakup subkelas Hirudinea. Ada berbagai jenis lintah air tawar, air laut, dan daratan. Seperti kaum Oligochaeta, lintah menampakkan anggota klitelum. Lintah merupakan hewan hermafrodit (memiliki dua organ jantan dan betina) seperti cacing. Beberapa jenis lintah memiliki kegunaan dalam bidang kedokteran menghisap darah sejak ribuan tahun yang lalu, tetapi kebanyakan lintah tidak menghisap darah. Badan lintah terdiri dari segmen-segmen. Penghisap anterior (mulut) terbentuk pada enam segmen terhadapan badannya, yang digunakan untuk beraput pada perumah, sambil mengeluarkan cairan bius agar makhluk hidup yang dihinggapi tidak merasakan hinggapan lintah. Lintah mengeluarkan campuran lendir dan lekapan dari otot-otot di keenam segmen tersebut agar terus terhubung dan merembeskan enzim pencegah pembekuan darah dalam sistem darah makhluk hidup yang dihisap.

 IV.            HASIL PENGAMATAN
1.      Cacing tanah (Pheretima sp.)
Keterangan :
1.      Anterior
2.      Klitelium
3.      Posterior
4.      Segmen
5.      Setae
6.      Mulut
7.      Anus





Menurut literatur:









Sumber : Anonim.a.2013
2.      Lintah (Helobdella sp.)
Keterangan:
1.      Anterior
2.      Klitelium
3.      Posterior
4.      Segmen








Berdasarkan literatur:
                                                                                         



                                   



Sumber : Anonim.a.2013

    V.            ANALISIS DATA
Phylum annelida terbagi menjadi 3 subkelas berdasarkan keadaan rambut di permukaan tubuh, yaitu :
a.       Polychaeta :
Habitatnya di lautan, tubuhnya terdiri dari banyak rambut (poly = banyak, chaeta = rambut/bulu). Contoh cacing tersebut adalah Nereis viren, Eunice viridis (cacing wawo) dan Lysidice oele (cacing palolo). Dua jenis terakhir sering dikonsumsi oleh orang-orang di Kepulauan maluku.
b.      Oligochaeta:
Habitatnya di tanah, memiliki sedikit rambut (oligo = sedikit, chaeta = rambut/bulu). Contoh cacing tersebut
adalah : Lumbricus terestris dan Pheretima sp. (keduanya disebut cacing tanah). Mempunyai organ KIitelum yang berisi semua kelenjar, termasuk kelenjar kelamin. Pernafasan dilakukan oleh pemukaan tubuhnya. Makanan diedarkan ke seluruh tubuh dengan sistem peredaran darah. Contoh lain Moniligaster houtenii (endemik di Sumatera).
c.       Hirudinae:
Tidak memiliki rambut (chaeta) tetapi menghasilkan zat antikoagulasi (anti pembekuan darah) yang dinamakan Hirudin. Contoh cacing tersebut adalah: Hirudo medicinalis (lintah). Hirudin dari lintah sering digunakan dokter-dokter dahulu untuk mengeluarkan darah dan nanah dari bisul.
1.      Cacing tanah (Pheretima sp.)
Klasifikasi
Kingdom         : Animalia
Phylum            : Annelida
Classis             : Oligochaeta
Ordo                : Opisthopora
Familia            : Pheretimanidae
Genus              : Pheretima
Spesies            : Pheretima sp.
Menurut (Hegner & Engemann, 1968)
Penelitian yang telah berlangsung selama sekitar 50 tahun menunjukkan bahwa cacing tanah memiliki kekebalan humoral dan selular mekanisme. Selain itu telah ditemukan bahwa cairan selom cacing tanah mengandung lebih dari 40 protein dan pameran beberapa aktivitas biologis sebagai berikut: cytolytic, proteolitik, antimikroba, hemolitik, hemagglutinating, tumorolytic, dan kegiatan mitogenic. Cairan dari selom foetida Eisenia andrei telah diteliti memiliki sebuah aktivitas antimikroba terhadap Aeromonas hydrophila dan Bacillus megaterium yang dikenal sebagai patogen cacing tanah. Setelah itu diperoleh dua protein, bernama Fetidins, dari cairan selom cacing tanah dan menegaskan bahwa aktivitas antibakteri ini disebabkan karena fetidins.
 Cacing ini hidup pada air tawar, di darat dan pada tanah-tanah yang mengandung humus. Mengenai sistem sarafnya, peredaran darahnya, sistem ekskresi dan gerakannya sama dengan Polychaeta. Hanya bedanya pada tiap segmen tidak mempunyai alat peraba mata. Alat perkembangbiakan generatifnya disebut klitelium dan terletak pada segmen ke 12-19. Perkembangbiakan generatifnya dengan jalan memotong diri. Jumlah segmennya yang diamati berkisar 143 segmen. Panjang tubuh cacing tanah yang diamati sekitar 6 cm dan kelilingnya 1 cm dengan jari-jari 0,16 cm. Tubuhnya berbentuk gilik panjang dan silindris berwarna merah keunguan. Cacing tanah yang termasuk jenis Pheretima sp. antara lain cacing merah, dan cacing kalung.  Ciri – ciri dari cacing tanah adalah :
1. Mempunyai bulu-bulu setal yang sedikit.
2. Jenisnya hermafrodit.
3. Bersegmen.
Cacing ini tidak mempunyai alat respirasi yang khusus untuk mengambil O2 dan membuang CO2. Tugas respirasi ini melalui membran pada seluruh permukaan tubuh. Oleh karena itu di bawah kutikula terdapat banyak pembuluh kapiler guna memudahkan pertukaran O2 dan CO2.

2.      Lintah (Helobdella sp.)
Klasifikasi
Kingdom         : Animalia
Phylum            : Annelida
Classis             : Oligochaeta
Subclass          : Hirudinae
Ordo                : Rhyncobdellidae
Familia            : Glossiphonidae
Genus              : Helobdella
Spesies            : Helobdella sp.

Lintah adalah cacing gelang dalam Hirudinea Subclass yang biasanya ectoparasitic. Mereka milik Clitellata Class (bersama dengan cacing tanah, Subclass Oligochaeta) karena kehadiran clitellum, yang merupakan pembengkakan terhadap kepala binatang, dimana gonad berada. Namun, tidak seperti Oligochaeta, lintah tidak menunjukkan klitellum sepanjang tahun. Sebaliknya, hanya akan terlihat selama musim kawin. Lintah adalah bilateral simetris, dengan badan berotot tebal. Biasanya mereka dorso-bagian perut (depan ke belakang) diratakan dan tersegmentasi, meskipun segmen tidak sering terlihat. Beberapa lintah panjang dan seperti cacing, yang lainnya berbentuk buah pir dan luas. Kebanyakan dapat bervariasi dalam bentuk baik antara negara memanjang dan kontrak dan antara kondisi kelaparan dan penuh. Tubuh taper ke arah kepala dan memiliki mulut pengisap kecil di sekitar mulut dan ekor lebih besar (ekor) pengisap pada bagian belakang, kecuali parasit ikan laut, Pisciolidae, yang memiliki pengisap oral yang lebih besar. Anus adalah pada permukaan dorsal (atas) hanya di depan pengisap belakang. Euhirudinea ('benar' lintah) memiliki 32 segmen internal saat jatuh tempo dan Acanthobdellida (sekelompok kecil lintah ikan) memiliki 29, namun sulit karena menghitung 4-6 segmen termasuk dalam pengisap depan dan tujuh dalam pengisap belakang, sedangkan segmen sekunder yang tersisa annulated (cincin) untuk memberikan 2-5 segmen jelas per septum internal (membran internal). Tidak seperti annelida lain, lintah tidak memiliki parapodia ('kaki') atau chaetae (bulu) (kecuali untuk Acanthobdellida). Lintah biasanya memiliki tiga rahang dan membuat irisan Y berbentuk. 
Kebanyakan lintah adalah hewan air tawar, tetapi spesies darat dan laut banyak terjadi. lintah tanah umum di tanah atau di dedaunan rendah di hutan hujan basah. Di hutan kering mereka dapat ditemukan di lapangan di rembesan membasahi tempat. Kebanyakan tidak masuk air dan tidak bisa berenang, tapi bisa bertahan periode perendaman. Dalam cuaca kering, beberapa liang spesies dalam tanah di mana mereka dapat bertahan selama berbulan-bulan bahkan dalam total kekurangan air lingkungan. Dalam kondisi tubuh dikontrak kering dan kaku, pengisap tidak dibedakan, dan kulit benar-benar kering. Dalam sepuluh menit dari percikan dengan beberapa tetes air, lintah ini muncul, aktif sepenuhnya. lintah air tawar lebih suka hidup di perairan masih atau lambat mengalir, namun spesimen telah dikumpulkan dari cepat mengalir sungai. Beberapa spesies amfibi dianggap sebagai mereka telah diamati di kedua habitat darat dan perairan.
Secara umum lintah memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
a.       Panjang tubuh berkisar antara 50 mm-30 cm
b.      Tubuh dilindungi lapisan kutikula
c.       Tubuh relative pipih
d.      Tubuh terdiri dari sekitar 34 segmen
e.       Tidak mempunyai parapodia dan setae
f.       Mempunyai alat penghisap dibagian anterior maupun posterior
g.      Bersifat hermafrodit
h.      Habitat di air tawar dan daratan
i.        Sistem pencernaan terdiri dari mulut, faring, tembolok, lambung, rektum, dan anus.

 VI.            KESIMPULAN
1.      Morfologi dari Pheretima sp. antara lain anterior, posterior, klitellium, segmen, setae, mulut, dan anus.
2.      Morfologi dari antara lain penghisap, anterior, posterior, klitellium, dan segmen.
3.      Annelida terbagi atas dua kelas yaitu Oligochaeta dan Polychaeta.
4.      Annelida terbagi atas 3 subkelas yaitu Oligochaeta, Polychaeta, dan Hirudinae.
5.      Ciri-ciri cacing tanah ada 3 antara lain, mempunyai setae, hermafrodit, dan bersegmen.
6.      Ciri-ciri lintah adalah:
a.       Panjang tubuh berkisar antara 50 mm-30 cm
b.      Tubuh dilindungi lapisan kutikula
c.       Tubuh relative pipih
d.      Tubuh terdiri dari sekitar 34 segmen
e.       Tidak mempunyai parapodia dan setae
f.       Mempunyai alat penghisap dibagian anterior maupun posterior
g.      Bersifat hermafrodit
h.      Habitat di air tawar dan daratan
i.        Sistem pencernaan terdiri dari mulut, faring, tembolok, lambung, rektum, dan anus.

VII.            DAFTAR PUSTAKA

Anonim.a.2013. http://www.google.co.id/ (diakses pada 20 Maret 2013)

Anonim.b.2013.http://www.google.com/imgres?imgurl=http://lintahobat.typepad.com/.a/6a014e87d7718b970d014e60f85fbb970c-pi&imgrefurl=http://lintahobat.typepad.com/blog/annelida/&usg (diakses pada 20 Maret 2013)

Anonim.c.2013.http://www.google.com/imgres?imgurl=http://4.bp.blogspot.com/ (diakses pada 20 Maret 2013)

Anonim.d.2013.http://www.google.com/imgres?imgurl=http://bebas.vlsm.org/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/Biologi/ (diakses pada 20 Maret 2013)

Anonim.e.2013. http://id.wikipedia.org/wiki/Cacing_tanah (diakses pada 20 Maret 2013)

Anonim.f.2013.http://animaldiversity.ummz.umich.edu/accounts/Annelida/ (diakses pada 20 Maret 2013)

Hegner, Robert.W. & Joseph G.Engemann. 1968. Invertebrates Zoologi. London: The Macmillan Company Collier-Macmilllan Limited.

Dharmono dan Mahrudin. 2013. Penuntun Praktikum Zoologi Invertebrata. Banjarmasin: FKIP UNLAM Banjarmasin.

Radiopoetro. 1986. Zoologi. Erlangga : Jakarta.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Glori's blog Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos